Karenaitu, pihaknya minta warga tidak buang sampah ke saluran drainase. Apalagi, saat ini curah hujan cenderung meningkat dan masyarakat dapat mengantisipasi banjir tersebut dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Kami meyakini jika saluran drainase itu debitnya air berjalan lancar dipastikan tidak menimbulkan banjir, " katanya menjelaskan.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID QwS0El2QhO3-BxcE20ajoMI7XgjTJcJJlMFq3Fpm7La0JfGQRVPyuA== setelahkelelahan dan beristirahat di tepian sungai fathur berkata kepada rizky dan fian tentang banyaknya sampah yang mereka jumpai di tepian sepakat untuk menceritakan hal tersebut pada wali kelas, sebab bila sampah dibiarkan menumpuk di sungai maka bisa mengakibatkan banjir ketika musim penghujan datang.suatu pagi saatHai, Sobat Guru Penyemangat, pernahkah Sobat bertanya kepada diri sendiri mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya meskipun sudah ada petugas pembersih sampah?Agaknya pertanyaan di atas cukup menggelitik, ya, kan?Bila diperkenankan untuk menjawab, maka jawaban Guru Penyemangat ialah karena petugas pembersih sampah itu cuma sedikit, sedangkan jumlah kita sebagai masyarakat sangat demikian, kalaulah kemudian setiap warga membuang sampah sembarangan dan menunggu petugas kebersihan untuk membersihkannya, maka dunia ini bisa saja penuh dengan pada sajian kali ini bakal menghadirkan cerpen bertema pentingnya menjaga pendek berikut berkisah tentang betapa pentingnya kesadaran diri dalam menjaga kebersihan lingkungan dari disimak yaCerpen Pagi yang Mengubah SikapkuOleh Fahmi Nurdian SyahHari ini merupakan hari Minggu, ayah libur bekerja. Seperti hari minggu biasanya, pagi ini ayah telah bersiap-siap untuk berolahraga mengelilingi daerah sekitar pernah bilang jika berolahraga maka tubuh kita akan menjadi sehat dan kuat. Aku pun menghampiri ayah untuk ikut bersamanya. “Ayah bolehkah aku ikut?” memperlihatkan giginya dan menganggukkan kepalanya. Aku pun bersiap untuk pergi berlari pagi dengan ayah. Setelah bersiap, aku mulai berlari kecil dengan pagi sangat segar. Langit di pagi hari yang berwarna jingga terlihat sangat indah. Mentari mulai muncul ketika kami berlari. Sinarnya di pagi hari begitu hangat. “Pagi yang indah menyambutku hari ini," pikirku. Tak lama kemudian kami melewati gorong-gorong yang terbuka. Terdapat sampah yang berserakan di dalamnya. Sampah botol, plastik, gelas kertas dan lain-lain. Ayah menoleh ke arahku karena aku mulai melambat. “Kenapa Yana?” tanya ayahku.“Tidak apa-apa, Ayah,” jawabku dengan tersenyum. Kami lanjut berlari. Setelah beberapa menit kami berlari, akhirnya kami melewati jalan setapak di atas berjalan sedikit dari sana, melewati beberapa rumah, kami akan sampai di rumah kami. Aku mulai merasa letih dengan keringat yang membasahi tubuhku. Lariku mulai melambat. “Akhirnya sampai sungai," ucapku sambil melihat ayah yang tersenyum padaku. “Semangat, Yana.” Ayah yang tersenyum melihat kegembiraanku. Sambil berlari aku lihat sungai kecil itu. Banyak sampah yang tersangkut di bawah tapak ini dibangun di atas sungai dan sampah-sampah itu tersangkut di pinggir jalan. Karena aku sudah letih aku hanya berjalan terus supaya cepat sampai di rumah. Sesampainya di rumah, pak RT datang menyapa dan berbincang engan ayah di depan pagar rumah. Setelah bersalaman, aku masuk ke rumah menuju ke kulkas. “Segarrr." Seketika dahagaku hilang. Setelah berbicara dengan pak RT, ayah duduk di depanku dan minum air juga. Kemudian ia bilang ke ibu jika ada gotong royong RW 04. “Nanti ada gotong royong buat bersihin gorong-gorong dan sungai dekat RT 03. Semalam hujan, jadi sampah-sampah terbawa ke pinggir jalan. Air sungai juga tadi gak terlalu lancar. Iya kan, Yana?” “Ya. Masa, Bu, aku liat gorong-gorongnya dan di sungai banyak sampah-sampah yang nyangkut di pinggir jalan. Ibu kenapa banyak sampah?” tanyaku“Itu karena masih ada orang yang buang sampah sembarangan. Sepertimu, kemarin ibu lihat sepulang bermain kamu buang sampah jajan kamu di jalan," jawab ibuku yang duduk di sebelahku. Aku hanya tersenyum dan berkata “kan cuma buang sampah satu, Bu."Boleh Baca Cerpen Tentang Seseorang yang Hidup dari Sampah“Yana, buang sampah harus pada tempatnya. Jika kamu berpikir buang sampah satu gak apa-apa, bagaimana kalau ada 20 orang yang berpikir sama sepertimu? Jadi numpuk kan sampahnya.” Jelas yang mendengar pun menggeleng-gelengkan kepalanya.“Ada juga orang yang masih buang sampah bukan ke tempat pembuangan sampah tapi malah buang sampah ke sungai. Jadi ketika hujan turun, sampah-sampah tersebut menyumbat aliran sungai dan mengotorinya” lanjut kata ayah “Terus kenapa kita yang harus bersihin sampahnya yah? Tugasin saja kepada petugas kebersihan." “Yana, lingkungan ini juga lingkungan kita. Menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab kita, bukan hanya petugas kebersihan. Kita sudah diberi berkah oleh Yang Maha Kuasa berupa hujan. Jangan sampai hujan itu malah menjadi musibah karena ulah kita. Misalnya tadi waktu kita lari, kamu lihat kan gorong-gorong banyak sampahnya. Aliran sungai juga tersumbat gara-gara banyak sampah. Untung tidak menimbulkan banjir.” Ucap ayah “Iya Ayah maaf, Yana gak akan buang sampah sembarangan lagi." “Mulai sekarang buang sampah di tempatnya ya, Nak”, kata ibu sambil mengelus kepalaku.“Ya, Ibu," jawabku dengan menyesal.“Oke, sekarang kita siap-siap untuk gotong royong bareng warga," kata ayahku yang berjingkat dari tempat duduknya. “Siap, Ayah." Aku dan ayahku pun pergi bergotong royong dengan warga sekitar membersihkan Baca Cerpen Gotong RoyongSewaktu ayah dan warga membersihkan sungai, aku melihat dari samping dan membantu membuang sampah ke tempat yang sudah disediakan. Ibu bergabung dengan ibu-ibu yang lain memasak untuk diberikan warga seusai bergotong bergotong royong, gorong-gorong dan sungai terlihat bersih dan tidak ada sampah yang menggumpal. Warga sekitar pun diimbau untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah di sungai agar daerah kami tidak terkena tidak membuang sampah sembarangan, dapat menjaga kebersihan lingkungan.~ SELESAI~Selainkarena adanya curah hujan yang sangat tinggi atau bahkan ekstrim, sampah adalah salah satu penyebab yang ada dan terjadi karena ulah manusia atau lebih tepatnya warga setempatnya. Sebenarnya sampah bukan hanya menyebabkan banjir, banyak sekali permasalahan lingkungan yang dapat terjadi akibat sampah. Mengapa bisa begitu?
CerpenFarrel dan Sampah . Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.,Gr. Sore itu hujan lebat saat pagi beberapa rumah banjir tergenang air dan terdapat korban jiwa dari banjir tersebut karena hanyut terbawa derasnya aliran air. Universitas Lampung. Beberapa karya yaitu buku antologi puisinya â Cerita Tentang Kitaâ , â Di Ujung Jalanâ , dan âAwaltahun 2020 ini tidak berjalan begitu baik, sang ibu kota sedang berduka atas banjir yang menerpa penduduk dan daerah sekitarnya. Belum lagi korba Persolan Banjir Bukan Hanya tentang Sampah Semata Halaman 1 - Kompasiana.com Salahsatunya adalah banjir. Kak bunga akan mengajak kalian mengenali banjir. Banjir itu biasanya terjadi karena ulah kita sebagai manusia. Adik-adikku, banjir biasanya disebabkan karena air sungai yang penuh kemudian tumpah ke daratan seperti jalanan dan rumah kita. Selain itu airnya tumpah karena banyak orang yg membuang sampah ke sungai. ContohCerpen Singkat. 1. Ujung Tombak Sehatku. (Karya Gayatri) Ketika ayam jantan berkokok subuh itu, aku tahu banyak aktifitas yang menungguku hari ini. Sekolah, ekstrakurikuler, belum lagi les privat yang menyita waktuku beradu tawa dengan ayah dan ibu. Sambil menggeliat aku masih sesekali memejamkan mata, 1 Negeri Sampah Awalnya aku terkejut setelah istriku membuang sampah di sungai belakang rumahnya. Bagaimana tega, air yang sebegitu jernihnya ditimpa sampah dapur. " Kok dibuang ke sungai Dik " tanyaku pada istri yang baru saja kunikahi semingu lalu. " Terus dibuang kemana mas " jawabnya, menanya balik padaku. Adabanyak penyebab banjir, dari mulai disebabkan oleh alam yaitu curah hujan yang sangat tinggi sehingga debit air melimpah yang sungai tak mampu lagi menampung. Ada pula yang disebabkan oleh ulah manusia baik secara struktur hingga perilaku enteng warga masyarakat. Sampahadalah gangguan. Mengganggu pemndangan bagi mata yang melihat serta merugikan banyak orang, termasuk diri sendiri, karena bisa mengakibatkan saluran air tersumbat hingga melahirkan banjir. Kalau menyingkirkannya saja itu indikator dari selemah-lemahnya iman, lalu bagaimana jika dengan sengaja membuangnya tidak pada tempatnya?